Selasa, 18 Oktober 2011

Irfan Bachdim Datang Ke Komdis PSSI



Irfan Bachdim datang memenuhi panggilan Komisi Disiplin PSSI. Pemanggilan terkait mangkirnya Irfan dari pemusatan latihan Timnas U23 Sea Games.

Irfan tiba di kantor PSSI, Gelora Bung Karno, Jakarta, seorang diri. Ia tiba sekitar pukul 12.50, Selasa, 18 Oktober 2011. Irfan yang mengenakan jaket hitam dan celana jeans abu-abu langsung duduk di ruang tamu PSSI menunggu pihak PSSI yang menerima kedatangannya.

Meski dikerubungi dan dilemparkan sejumlah pertanyaan dari puluhan wartawan, suami Jenifer Kurniawan ini lebih memilih asyik dengan telepon genggamnya dan enggan berkomentar.

Sebelumnya, setelah dicoret dari timnas U-23, striker Irfan Haarys Bachdim kini terancam terusir dari timnas senior. Pemain Persema Malang ini dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat mangkir dari pelatnas U-23.

Ketua Komdis PSSI, Bernhard Limbong kemudian memanggil Irfan. Komdis akan meminta penjelasan dari pemain kelahiran Amsterdam, 11 Agustus 1988 itu.

Menurut Bernhard, pencoretan Irfan dari timnas U-23 merupakan keputusan mutlak Rahmad Darmawan selaku pelatih. Meski demikian, PSSI perlu mengklarifikasi persoalan yang menimpa suami Jennifer Kurniawan tersebut.

Seperti diketahui, Irfan tidak bergabung dengan timnas U-23 setelah laga Indonesia lawan Qatar, 11 Oktober lalu. Ia mengaku menjalani syuting iklan serta jatuh sakit. Awalnya Rahmad masih memberi kesempatan bagi Irfan untuk bergabung pada 16 Oktober 2011. Namun tawaran ini ditolak Irfan yang mengaku baru bisa bergabung 23 Oktober 2011.

Irfan sendiri sebelumnya telah menanggapi pemecatan dirinya lewat Twitter. Dalam akunnya, Irfan mengaku tidak berniat mangkir dari panggilan timnas U-23. Menurutnya, masalah yang terjadi hanyalah komunikasi yang kurang baik saja.


Apa komentar anda tentang berita ini? Tuliskan komentar anda tentang berita bola ini.


sundul.com situs sepakbola dengan berita bolaprediksi bolacuplikan goljadwal siaran bolaskor bola terlengkap.


Facebook : Visit our Fanpage


Follow us: @Sundulcom


Supported By : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar